Ibarat dalam dunia short film. Ini adalah episode ke empat. Dimana episode yang jagoan mulai memperbaiki ulah dari sang penjahat. Yeah! Openingnya gak nyambung sama cerita ini. Ini adalah hari keempat, tepatnya hari selasa, 9 april 2015. 

Ini adalah  hari yang meneganggkan untuk mereka, karna ini adalah hari evaluasi tugas kolase yang mereka buat. Dan ternyata mereka tidak tegang sama sekali. Saya salah dugaan. Mereka malah santai-santai saja. Yahhh... namanya juga anak-anak.

Kita mengevaluasi hasil kerja mereka yang mana pada pertemuan ketiga, mereka membuat sebuah kolase dari biji-bijian. HAsilnya cukup bagus untuk seukuran anak SD. Kerja rapih-rapih sekali. Semuanya pada jago dalam hal membuat sebuah kolase. Kolase adalah salah satu cara membuat mereka untuk tetap kompak dalam hal kerja kelompok. Dan juga mengasah pemikiran kreatif mereka, dan juga tentunya melatih keterampilan mereka dalam hal bidang seni.

Stelah melakukan evaluasi, kita bingung mau ngapain lagi. Akhirnya kita memutuskan untuk membantu PR (Pekerjaan Rumah) mereka. Bukan, bukan membantu mereka menyapu. Tapi membantu merkea untuk mengerjakan tugas sekolahnya. 

Ini pertama kalinya saya mengajari anak SD. Pada waktu itu, saya kebagiaan mengajarkan mereka tentang pelajaran IPA. Niceeee... Saya anak IPS. Untung pelajaran anak SD masih gampang. Tentang pergerakan suatu bedalah, dan berat pada suatu benda. Untung pelajaran itu udah masih mudah. #Huft

Ternyata ini rasanya jadi Guru SD. Ternyata susah untuk mengajari anak-anak. Bukan susah dalam hal pelajarannya *ciee sombong*. Tapi susah untuk meluangkan rasa sabar yang cukup untuk mereka. Tapi, Alhamdulillah, saya bisa sabar juga dan selalu  tersenyum  :)