5 Hal yang selalu ada saat sekolah
Sunday, May 12, 2013
Sekolah itu
indah, kalau guru enggak hadir saat mata pelajaran dimulai. Ya, itu harapan
untuk murid-murid yang masih duduk di bangku sekolah. Tapi kali ini gue enggak
bahas tentang pelajaran yang ada di sekolah. Gue aja lupa pelajaran apa yang
gue pernah dapet di sekolah. Yang gue inget sampe sekarang tentang sekolah
adalah mantan-mantan gue waktu zaman sekolah. Cukup ! Gue enggak mau bahas
mantan. Gue mau bahas “Hal-hal yang selalu ada saat sekolah”. Sekalian
bernostalgia juga. Atau mungkin yang masih sekolah bisa merasakan apa yang gue
bahas hari ini. Langsung aja kali ya, enggak usah banyak basa-basi lagi.
Capcuss cyiiiinnn.
1.
Tatapan
Mata
Apa yang
difikiran lo ketika mendengar kata Tatapan Mata ? Hipnotis ? Adu
melotot-melototan ? Yak, bukan. Ini enggak ada hubungannya sama apa yang udah
gue bilang tadi. Tatapan mata. Tatapan mata ini biasa dilakukan untuk
menghindari kontak mata terhadap guru (serem). Ini salah satu trik klasik yang
dilakukan oleh siswa/i untuk menghindari guru yang sedang mencari murid agar
dia mengerjakan soal di depan (Papan tulis). Dengan menunduk atau menghindari
kontak mata. Murid bisa lolos dari ancaman seorang guru.
Biasanya perilaku ini ketika guru sedang membahas suatu soal atau materi dalam
pembelajaran. Untuk itu, guru-guru yang sedang membaca ini. Ibu/bapak bisa 'menunjuk' siswa/i yang sengaja menundukkan kepala atau yang sedang menghindari
kontak mata dengan ibu/bapak sekalian HAHAHA !!!
2.
Handuk
Kalian sadar
enggak sih ? Tiap sekolah pasti ada murid yang kemana-mana bawa handuk kecil.
Entah dikantongin atau ditenteng. Sampe sekarang, gue enggak ngerti maksud mereka
bawa handuk ke sekolah itu untuk apa. Apa motivasi mereka sampe bawa handuk ke sekolah ? Apa
mereka tiap hari keringetan ? Enggak kan ? Bukannya sekolah (khususnya di
Ibukota) udah pada ber-AC semua sekolahnya ? Terus kenapa bawa handuk ? Kan pelajaran
olahraga enggak tiap hari ada.
Apa Cuma buat
gaya-gayaan doang ? Tapi kok aneh yah, gaya kok bawa handuk. Gaya tuh kalau
di sekolah selalu gandeng beberapa cewek kemana-mana. Kalau bawa handuk
kemana-mana, yang ada difikiran gue Cuma satu. Kalian supir angkot.
3.
Gadget
Sekolah itu
sekarang udah kayak toko elektronik. Dimana-mana pasti selalu ada gadget dan ngeliat murid
yang nunduk sambil mainin gadgetnya. Entah didalam kelas atau dipojokan kelas. Enggak
cuma itu, sekolah pun juga dijadikan ajang untuk bagus-bagusan gadget. Setiap
ada gadget terbaru keluar, pasti ada aja salah satu murid yang udah punya
gadget tersebut. Mungkin itu salah satu trik buat membedakan mana murid yang
mampu dan mana murid yang enggak mampu kali ya. Padahal percuma. Murid yang
mampu dan yang enggak mampu sama aja. Sama-sama dikasih PR, sama-sama makan
dikantin, dan sama-sama masuk sekolah jam 6.30 pagi. So, buat apa punya gadget bagus kalau nilai kalian enggak sebagus gadget yang kalian punya ?
4.
Sepatu
Salah satu hal
yang paling enggak gue suka tapi gue suka ngelakuin ini (re: egois) adalah
menginjak sepatu baru teman. Ini adalah hal yang paling menjengkelkan tapi
kita bahagia ketika melakukannya.
Ketika kita
punya sepatu baru, dan dipakai ke sekolah. Hal yang pertama yang kita dapat
adalah injekan sepatu dari teman. Yang dimana bisa membuat sepatu baru kita kotor, dan itu
agak sedikit menjengkelkan. Tapi sebaliknya, ketika kita melihat seorang teman
memakai sepatu baru. Hal yang pertama difikiran kita adalah menginjak sepatu
itu dan bilang “Ehem sepatu baru nih”, sambil menginjak sepatu tersebut. Dan
kita tertawa atau mungkin yang enggak terima, bakal mengejar kita dan membalas
menginjak sepatu kita. Yak, menjengkelkan tapi menyenangkan.
5.
Ngerjain
PR
PR kepanjangan dari Pekerjaan Rumah. Ada sebuah cerita, dia ini temen gue. Jadi dia
ini enggak pernah ngerjain PR. Sampe-sampe orangtuanya dipanggil ke sekolah sama
wali kelas gue.
“Ibu benar
orangtuanya Tono ?”, wali kelas gue bertanya.
“Benar bu,
kenapa sama Tono bu ?”, ibunya Tono menjawab.
“Kalau ibu mau
tau, anak ibu itu enggak pernah ngum-
pulin PR-nya ke sekolah”,
wali kelas menjelaskan.
“Loh bu, anak
saya benarkan ?”, mencoba membela Tono.
“Benar gimana bu
? jelas-jelas salah !”, wali kelas mulai debat dengan ibu Tono.
“Saya gak
mungkin nyuruh bawa Pekerjaan Rumah dibawa-bawa ke sekolah. Emang ibu mau nanti
ngejemur pakaian yang udah Tono cuci di sekolah ?”, Ibu Tono berhasil membela
Tono.
“...”, wali
kelas mengundurkan diri.
Haha itu Cuma sebuah
intermezzo aja. Oke balik ke topik. Pekerjaan Rumah. Pekerjaan rumah yang
dimaksud adalah bukan pekerjaan kita sehari-hari yang ada dirumah. Misal,
ngepel, nyapu, mencuci dan lain-lain. Pekerjaan rumah yang dimaksud adalah
tugas sekolah. Hal yang biasa dilakukan murid saat disekolah (tepatnya pagi
hari). Biasanya, ada yang sibuk ngerjain PR dikelas. Entah nyalin punya temen
atau bener-bener mengerjakannya sendiri. Tapi rata-rata sih nyalin punya temen
yang udah selesai PR-nya.
Nah, itu dia
hasil survei gue selama gue masih duduk di bangku sekolah. Jujur, gue suka
ngelakuin hal di point nomor 4 dan 5.
Tapi setelah gue beranjak kuliah, gue udah enggak pernah ngelakuin itu. Mungkin
gue sadar kalau itu cuma peristiwa kecil yang kita enggak pernah sadari kalau
dulu itu kita sangat-sangat menikmati masa-masa sekolah. Sehingga, ketika kita
bertemu temen semasa sekolah, dan menceritakannya kembali. Hal yang pantas dilakukan adalah tertawa. Sekolah itu untuk apa ? kalau gue. Sekolah itu
untuk reuni. Agar bisa tertawa bersama-sama dengan teman seperjuangan dulu saat
masih di sekolah.
4 comments
Jadi inget masa-masa sekolah dulu dah..
ReplyDeleteSalam kenal..
kalo ada waktu dateng ya ke blog gue jangan lupa join terus kasih keritik dan saran juga ya di http://litarachman.blogspot.com
terima kasih...
@Lita Salam kenal juga gan :)
ReplyDeleteAnjaaay , kok lo tau aku selalu ngelakuin nomor 3,4,5 haha..... Bercanda kok haii
ReplyDeleteKan kita satu kelas beda sekolah
Delete