"Aku Paham"

Wednesday, October 23, 2013

"Sungai Nil, mereka diciptakan dari kumpulan tetesan air.
Betapa banyaknya tetesan air yang diperlukan untuk mengisi mereka.
bahkan, mereka diciptakan Tuhan untuk menjadi yang terpanjang di dunia.
Namun, sepanjang apapun mereka. Mereka tetap mempunyai titik akhir.



Seperti anugerah yang diberikan Tuhan. Cinta.
Cinta itu selalu sedih. Cinta itu tak ada yang abadi.
Sebesar apapun cintamu, mereka akan selalu sama dengan Sungai Nil.
Mereka akan berakhir. Entah karena hati, rasa ego, bahkan ketika datangnya Izrail.



Berakhirnya cinta, bukan seperti air laut yang menjemput daratan. Bukan seperti matahari yang terbit dari barat ke timur. 
Dan bukan seperti benda-benda bumi yang berterbangan kesana-kesini.
Berakhirnya cinta itu awal menuju kedewasaan. 
Dan yang lebih penting, awal yang baik untuk melupakan. 


Aku memang bukan yang pertama. Aku juga bukan yang terlama. Tetapi aku punya sesuatu yang sangat jauh, jarak antara kehidupan menuju surga.
Do'a, ya... Aku punya Do'a. 
Diakhir sujudku, aku selalu meminta. Ketika kau bisa menciptakan, kau juga bisa melupakan.


Namun, aku paham. 
Apa yang aku perbuat belum menuju kesempurnaan.
Sehingga, apa yang aku pinta terputus ditengah.
Aku paham. 
Kehadiranku hanya separuh dalam tubuhmu.
Aku paham.


Cinta itu dimulai dari mata hati. Dengan keseluruhan mereka patut untuk dihargai. 
Bukan bicara soal logika, namun ini kata hati."


You Might Also Like

0 comments

Subscribe